Cantik, Bantu Kami menjaga Pandangan
Akhirnya kata-kata yang selalu ada dan telah lama terpendam di palung hati ini terucap sudah. Pedih dan sakit telah lama ane rasa, ya akhirnya ternyata mencapai titik puncaknya juga. Setiap langkah ane menuju kampus untuk menuntut ilmu. Memang diawali dengan hati yang tenang dan penuh semangat lillah. Namun, ketika sudah memasuki jalan-jalan yang membelah kota ini. Mengapa kalian para ukhty dengan bangganya menampakkan sesuatu yang sangat mengganggu mata hati ini dan mencincang dengan paksa iman yang telah mati-matian ane jaga.
Jangan lah kalian buka aurat-aurat yang semestinya hanya di lihat oleh suami-suami kalian. Kasihani lah kami saudariku, mata yang sudah penuh dosa ini jangan lah engkau tambah parah dengan penampilanmu yang selalu menjadi magnet mata-mata yang lemah iman ini. Oke, ane mungkin gak akan pernah merasa seberapa panas ketika kalian memakai jilbab yang lebar lagi tebal, ditambah kaos kaki yang menutup kaki-kaki kalian. Tapi, yakin lah panas karena itu akan sangat lebih baik dari pada panasnya jilatan neraka, apalagi neraka jahannam.
“ Katakan lah kepada laki-laki yang beriman, hendak lah mereka menahan sebagian pandangannya dan hendak lah mereka jaga kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya ALLAH Maha mengetahui apa yang mereka perbuat” (TQS. An-nur:30)
Sabda Baginda Muhammad SAW“ Dua golongan ahli neraka yang aku belum pernah melihat keduanya...(dan beliau menyebutkan): Para wanita yang memakai pakaian tetapi telanjang, mereka menyimpang dari jalan yang benar dan memperlihatkan kejelekan mereka kepada orang lain, kepala mereka seperti punuk unta yang miring mereka tidak akan memasuki surga, dan mereka tidak akan mendapatkan bau surga, sesungguhnya bau surge tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian. (HR. Muslim).Para ulama berkata: makna para wanita yang memakai pakaian tetapi telanjang adalah bahwa mereka memakai pakaian akan tetapi pakaian-pakaian itu ketat, tipis atau tidak menutup seluruh badan. Kata ummu salma al-atsariyah
Ane pun sadar kalian juga ingin terlihat modis dan cantik. Tapi yakin lah dengan jilbab dan jubah itu kalian akan terlihat cantik. Yang pasti terlihat cantik dari mata-mata yang bertaqwa. Bukan kecantikan yang dipatok standar dari mereka-mereka yang hidung belang. Maaf jika analogi terkesan terlalu kasar. Antunna pasti sudah bisa membandingkan seberapa jauh beda harga dan perlakuan barang yang dijual dengan kemasan tertutup rapi dengan barang yang terkemas seadaannya, meskipun barangnya sama. Begitu pula barang yang diletakkan di dalam toko dengan barang yang d pajang di emperan jalan.
Afwan ukhty, lihat saja barang yang ada di emperan jalan, apa lagi yang sudah terbuka. Berapa banyak tangan-tangan yang sengaja mencicipi nya , kalau untuk membeli sih itu baik. Tapi realitasnya kan orang yang mencicipi itu ingin mencari yang paling manis. Jangan sampai terlalu banyak “segel” yang dibuka, namun ditinggal kan begitu saja tanpa ada barang yang dibeli dengan serius. Belum lagi lalat-lalat kecil yang menggerogoti barang tersebut dan ditambah parah dengan debu-debu jalanan yang mengotori barang itu. Kasihan sekali barang itu, sudah di dunia melarat, eh. Di akhirat terkena laknat lagi. Jangan sampai deh hal itu terjadi Cuma gara-gara ga dapat ilmu.
Berbeda dengan barang-barang yang tertutup rapi, letaknya di dalam toko lagi. Yang pasti akan dibeli dengan harga mahal dan mampu menghasilkan kebermanfaatan yang luar biasa bagi yang membelinya. Apalagi bagi mereka yang pernah melihat barang yang sama namun dikemas seadanya dan letaknya di emperan jalan yang berdebu. Pasti akan ada rasa kebanggaan dan kesenangan yang berlebih ketika mempunyai barang yang tertutup rapi dan bersih, segelnya masih ada lagi. Karena apa? Kebanggaan dan kesenangan itu terletak pada “keterkejutan”.
Afwan ya ukhty, bukan maksud ane dengan analogi di atas perempuan bisa dijadikan barang dagangan. TIDAK, perempuan dalam islam adalah mereka yang harus dimuliakan dan dijaga. Jaga lah dirimu wahai saudariku, jangan sampai wangimu hilang. Simpan lah mutiaramu sebaik-baiknya dan kau akan menjadi wanita yang dicemburui bidadari surga. Bantu kami menjaga pandangan dengan kau menutup auratmu dan bertingkah lah sewajarnya. Agar bidadari cemburu padamu.
ALLAH Swt berfirman “ Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga) (QS; An-nur 26)
Cantik, bantu kami menjaga pandangan agar revolusi diri ini tercapai dengan efektif. Lindungi mata kami dari hal-hal yang mampu merusak idiologi yang sudah kami jaga. Lindungi mata ini karena banyak informasi nonverbal yang berdifusi masuk ke otak melalui mata-mata ini. Mungkin menyeleksi lewat mata hanya bisa kami lakukan dengan memejamkannya, tapi apa daya ketika kami ada dalam situasi yang tidak memungkinkan memejamkan mata kayak di jalan. Bisa tabrakan kami.hehe
Percantik dirimu dengan busana kesederhanaan. Perseksi hatimu dengan keikhlasan. Jaga lah aurat mu agar kami bisa merevolusi diri ini menjadi orang yang lebih baik. Ane bukan bermaksud menyalahkan kalian sebagai kambing hitam inhibitor (penghambat) revolusi ini. Tapi jujur, penampilanmu penentu keimanan kami. Sikapmu penentu langkah kami. Tingkahmu penentu keikhlasan kami. Kami ingin berubah ! bantu lah kami cantik dengan syar’i.
Cantik, Bantu Kami Meluruskan Niat
Dari Amirul mu’minin Abi Hafs Umar ibn Al-khatab ra berkata: Aku telah mendengar Rasulullah bersabda” sesungguhnya amal-amal itu bergantung pada niatnya. Dan setiap orang memperoleh sesuai dengan apa yang dia niatkan. Maka barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-NYA, maka hijrahna kepada Allah dan Rasul-NYA. Dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia yang dikejarnya atau wanita yang ingin ia nikahi, maka hijrahnya kepada apa yang ia (niatkan) hijrah kepadanya [HR. Bukhari-Muslim]
Jujur ukhty, sudah terlalu banyak fakta yang berbicara bahwa tingkah laku seorang ikhwan itu dipengaruhi oleh wanita-wanita yang ada di sekitarnya. Bahkan niat yang dulunya lurus bisa bengkok bahkan bisa berputar-putar cuma gara-gara “melihat” seorang cewek sehingga menjadi ingin dilihat cewek tersebut. Aduh… pengalaman banget nich.
Hal itu memang manusiawi, tapi dampak negatifnya suangat berat. Jadi, kami yang lemah iman ini sangat berharap agar ukhty-ukhty tidak menampakkan hal-hal yang bisa membengkokkan niat kami merevolusi diri. Jaga lah tingkah lakumu agar tidak menodai niat ini. Hijab lah dirimu agar perubahan yang kami lakukan ini benar-benar lillahi ta’ala dan agar perubahan ini bukan untuk menarik perhatianmu yaa ukhty.
Sumber; http://zayedisme.blogspot.com
Selasa, 26 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar