Bismillah
satu, dua, tiga.... action !
Ssssssttttt.... di suatu kota yang sejuk. Fajar mulai menampakkan senyumnya. Burung-burung mulai bernyanyi menyambut kehangatan pagi ini. Kanvas Langit mulai dilukis dengan goresan-goresan biru. ( tiba-tiba produser teriak; sudah sudah ! Kepanjangan prolognya )
“ Mama... hari ini eza ke sekolah naik sepeda aja ya. Malu diantar terus ma. Masak jagoan ga berani ke ke sekolah sendiri “ rengek anak kecil itu sambil tersenyum. Kebetulan, sekolahnya tidak terlalu jauh dengan rumahnya yang baru. Maklum gara-gara tuntutan pekerjaan orangtuanya, dia sering pindah-pindah rumah dan sekolah....
“ ya... ma, ya... “ bujuk dia sambil meyakinkan mamanya yang sepertinya meragukan kemampuannya bersepeda.
“ hhhmmmm, ya sudah. Boleh, tapi untuk hari ini saja ya. Eza kan baru kelas 2. mama takut nanti jatuh di jalan.”
“ engga ma, eza sudah latihan banyak. Teman-teman eza tahu kok klo eza udah jago”
“ iya mama percaya. Tapi hati-hati ya dan jalannya di sebelah kiri”
“ oke oke ma. Makasih....”
selesai sarapan dia berangkat. Ritual khusus yang wajib dia jalani setiap hari, termasuk membaca qur'an dan koran, plus nonton power-rangers. Maklum, dia terlahir di keluarga yang disiplin dan tegas, ga tega nulis “keras”. Ga sarapan, artinya ga dapat uang jajan. Hehehe, lucu aturan itu. Ga sarapan ya lapar, ga dapat uang jajan lagi. Ga ada pilihan lain, selain sarapan !. Keluarganya memang suka membaca, jadi membiasakan baca koran juga jadi tradisi rumah.klo engga, bapak bakalan marah, dan... Fatality ! (*efek mortal-kombat zaman dulu).
Sambil mendendangkan lagu “uummii by sulis dan hadad alwi. Eza mengayunkan sepeda dengan santai. Menikmati perjalanan untuk pertama kali, betul-betul nikmat. Begini rasanya terbebas dari kungkungan “diantar-jemput”. Eza pun bersuara “ hhhmmmmm......, aku merasakan aroma kebebasan. Aku ingin terbang seperti burung, melihat dunia dan mencengkramnya”
***
sudah pukul 10.00 siang.
kring...kring...kring. Telpon di rumah eza berbunyi
“ benar ini mamanya eza ?” dengan suara tergesa-gesa
“ iya benar. Maaf ini siapa ?”
“ saya kepala sekolah SDN Paliwara 1 tempat anak ibu sekolah...”
“ada apa pak ? Anak saya nakal ya?” tiba-tiba ibunya eza memotong.
“owh tidak. Sebelumnya kami mohon maaf bu. Musibah memang tidak ada yang bisa mengira, semua berjalan dan sudah diatur oleh-NYA. Begini bu,Tadi pagi gedung sekolah tiba-tiba roboh. Kelas yang ada di lantai pertama, kelas 1,2 dan 3, jadinya dijatuhi oleh 3 ruangan diatasnya. Tidak ada korban yang selamat, termasuk guru yang mengajar pada saat itu. Ibu domohon berhadir ke sekolah untuk memberikan beberapa keterangan.”
“ apaa ?” ibu eza begitu terkejut. Air matanya mengalir membasahi pipi. Tak sampai air mata menetes. Beliau sudah pingsan..... telpon pun tiba-tiba mati..... tet tet teeeeet.
***
setelah beberapa saat, bapak eza datang dan membaringkan ibu eza ke kamar. Mengoleskan sedikit minyak kayu putih dan mengipasinya. Sambil harap-harap cemas menunggu kesadaran ibunya eza.
Setengah jam berlalu. Muncul suara “ ezzaaa, eza.....”
“ iya bu. Sadar, eza sekolah. Dia baik-baik saja” bapak eza mencoba menenagkan, walaupun sebenarnya bapak eza yang tidak tahu keadaan sebenarnya.
“paaaa, eza pa. Kata pa kepala sekolah, sekolahnya roboh” suara ibu eza lirih
“apa bu? Sekolahnya roboh ?”
“ iya pa...”
“ kita ke sekolahnya dulu. Kita lihat,biasanya ada polisi yang ada si sana”
“iya pa” mereka berdua berangkat bersama menuju sekolah eza, SDN paliwara 1.
***
setiba di sekolah eza.langsung pa kepsek dan tim dari polisi menyapa bapak dan ibu eza.
“ ini orang tua dari Eza khayrulkamil Syahputra purwanto” kata pa kepsek menjelaskan pada polisi yang sedang asyik mencatat
“ betul pa ?“ kata polisi itu menegaskan
“ iya betul” kata bapak dan ibu eza serempak
“begini bapak dan ibu eza. Setelah kami memeriksa semua reruntuhan tadi. Cuma satu korban yang tidak kami temukan. Yakni jenazahnya eza. Jadi kami ingin bertanya lagi. Eza ke sekolah tadi pagi”
“ iya pa. Dia berangkat ke sekolah. Dia naik sepeda, itu sepedanya ada di parkiran sekolah.”
“ tapi kami tidak menemukannya bu ?”
“ tidak mungkin. Mungkin pa polisi kurang teliti. Tolong carikan jenazah anak kami pa. Badannya memang agak kecil. Mustahil anak itu bolos. Apalagi tasnya juga ditemukan di ruang kelas yang roboh itu.”
“iya bu,kami sudah mencari beberapa kali tapi tetap tidak menemukan.”
“ tolong cari pa ! Tolong cari pa ! “ ibu eza semakin panik. Dia kembali menangis menjadi-jadi.
Bapak eza yang terlihat sangat sedih mencoba menenangkan si ibu. Terlihat, air mata mereka membasahi wajah. Anak yang diharapkan bisa melanjutkan usaha dan bisnis keluarga tiba-tiba meninggal gara-gara sekolahnya yang roboh.
Begitu cepat berjalannya waktu
ajal yang betul-betul ghaib
senyuman pagi yang ditutup dengan tetesan air mata di siang hari
inikah kehidupan ?
“ tteeeeet,,,teeeeet,,,teeeeet” handphone ibu eza berbunyi. Namun tetap dihiraukan
“ teeeeet,,,teeeeeet,teeeeeet” untuk yang kedua kali, tetap diabaikan
“teeeeeet,,,teeeeetttt,teeeeet”, yang ketiga baru dilihat...
tertulis nama “ anakku saya” memanggil.
Ibunya eza terkejut setengah mati. Anak yang ditangisinya gara-gara reruntuhan bangunan tiba-tiba menelpon.bapaknya yang melihat disamping, juga bukan main terkejutnya.
Apakah ini rahasia Illahi ???
apakah ini sebuah keajaiban ???
atau handphonenya eza terjatuh saat mau sekolah dan ini orang yang mau mengembalikan ???
“assalamu 'alaikum”
“wa'alaikum salam warahmatullah wabarakatuuh” jawab ibu eza
“ mama di mana ? Aku mau masuk nich. Udah lapar, belum makan siang
“ hhhhaaa? Ini eza?”
“ iya ma. Anak mama yang ganteng.hehehe”
“ betul ? Ini benar-benar eza?”
“ iya ma....”
“kamu ada di mana?”
“ sekarang di depan rumah. Ada apa ma, panik banget ?”
“ kamu ga sekolah ?”
“sekolah sebentar ma. Tapi eza pas istirahat maen PS di rental. Tapi lupa pulang ke sekolah”
“ kamu bolos !!!???”
“engga ma. Tadi sekolah sebentar kok”
“Itu namanya bolos nak..... !!!!???”
***
langsung ibunya eza mematikan handphone, dan bersama bapaknya eza menuju ke rumah. Mengacuhkan panggilan dan dari pa kepsek dan tim polisi. Ibu eza pulang dengan marah, anak saya selamat pa !!! ga usah dicatat namanya. Biar saya yang beri pelajaran di rumah.
Selesai...
pikirkan sejenak cerpen tadi.
***
sengaja saya ga nulis apa moral massage-nya. Supaya cerita pendek di atas menjadi sebuah bahan mentah yang mesti diproses. Ya, memproses dengan mesin otak kita masing-masing. Namun tentunya, ada standar untuk memproses tersebut. Standar berpikir maksudnya ? Iya betul. Supaya logika kita tidak terbang melayang. Melewati batas-batas kewajaran dan kebenaran. Bukan untuk mengekang kretaivitas, namun untuk mengondisikan keadaan yang bisa menjadi katalis (mempercepat) reaksi kreativitas. Kreativitas muncul karena ada keterbatasan kan ?
Tiba-tiba ada yang intrupsi “ ketinggian bahasanya boi. Biasa aja lagi”
maaf maaf, jika dirasa terlalu berat lagi. Tapi jujur, ini sudah saya sederhanakan lho. Anggap aja, ini gaya saya ! This's my style bro.... gayamu gmana dalam menulis ?
biar sitasi yang bejibun ga tampil disini dan saya rasa kamu-kamu juga ga mau tahu. Sepakat ya, pelajaran dari cerita di atas ga usah saya tafsirkan. Tapi saya sedikit berbagi tentang 15 kaidah berpikir seorang muslim. 15 rumus dasar untuk menjawab soal-soal aplikatif dalam kehidupan. Kayak fisika aja.hehe
konsep yang saya ambil ada kaidah fiqih yang bisa dijadikan landasan teori setiap logika.
Jadi Kaidah Fikih ini akan membantu menyimpulkan hukum fikih suatu masalah. ulama ushul fikih ( ushul=dasar, furu'=cabang) berkata :
“Apabila kaidah-kaidah fikih kokoh terhujam didada mudah dan lancarlah lidah menuturkan furu’ (hukum fikih)”
Kaidah Fikih Global :
“Mengambil maslahat dan menolak masfadat”
Kaidah Pokok, ada 5 (lima) yang kepadanya dapat dikembalikan hampir semua masalah furu’ yang banyak.
Kaidah Pokok ke-1 : “segala sesuatu bergantung kepada niat”
Dasarnya hadis nabi “Sesungguhnya segala amal hanyalah menurut niatnya dan sesungguhnya bagi seseorang itu hanyalah memperolah apa yang diniatkannya”
Kaidah Pokok ke-2 : “yang yakin tidak dapat dihilangkan oleh yang masih ragu”
Dasarnya hadis nabi “Apabila seorang dari kamu mendapatkan sesuatu didalam perutnya, kemudian sangsi apakah telah keluar sesuatu dari perutnya ataukah belum, maka janganlah keluar dari masjid sehingga mendengar suara atau mendapat bau”
“Apabila seseorang dari kamu ragu ragu didalam sholatnya, tidak tahu sudah berapa rokaat yang telah dikerjakan apakah tiga rokaat atau empat rokaat, maka buanglah keragu-raguan itu dan berpeganglah kepada apa yang meyakini.
Kaidah Pokok ke-3 : “Dalam kesempitan ada kelapangan”
Dasarnya QS Al-Baqoroh :185 : “Allah menghendaki kemudahan bagimu dan Allah tidak menghendaki kesukaran bagimu.”
QS Al-Haj :78 : “Dan Dia tidak menjadikan untuk kamu kesukaran dalam agama” Hadis nabi “Agama itu mudah, agama yang disenangi Allah adalah agama yang benar dan mudah”
Hadits nabi : “Mudahkanlah jangan dipersukar.”
Kaidah Pokok ke-4 : “Kemudhorotan harus dihilangkan”
Dasarnya Firman Allah “Dan janganlah kamu sekalian berbuat kerusakan di muka bumi”
dan ayat “Sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang yang membuat kerusakan”
kemudian hadis nabi “tidak boleh membuat kemudhorotan pada diri sendiri dan membuat kemudhorotan pada orang lain”
Kaidah Pokok ke-5 : “Adat dapat dijadikan hukum”
Dasarnya ayat “Dan bergaullah dengan mereka (manusia) secara patut” dan hadis nabi “Apa yang dipandang baik oleh kaum muslimin, maka baik pula disisi Allah”
Dari lima kaidah pokok diatas terdapat ratusan kaidah kaidah cabang yang lain, diantaranya (yang popluer dan sering digunakan) adalah :
1. Menolak masfadat (mudharat) lebih diutamakan daripada mengambil manfaat.
2. Mudhorot khusus (kecil) harus ditempuh untuk menghindarkan mudhorot umum (besar).
3. Bila harus memilih antara dua mudhorot maka pilih yang paling kecil.
4. Bila untuk melaksanakan yang wajib memerlukan sarana, maka mengadakan sarana itu juga wajib.
5. Jalan yang menuju haram juga haram.
6. Kemudhorotan harus dihilangkan dan jalan yang menuju kearahnya harus ditutup.
7. Bila tidak bisa melaksanakan semuanya maka jangan ditinggalkan seluruhnya.
8. Hukum asal segala sesuatu mubah/boleh sampai ada dalil yang jelas melarangnya.
9. Hukum asal masalah ibadah makdoh haram sampai ada dalil/contoh yang menyuruhnya.
10. Apabila berkumpul dua perkara yang sejenis maka yang satu masuk kepada yang lain.
11. Hukum* dapat berubah menurut perubahan jaman. (* yang dimaksud disini hukum masalah furu’ (cabang) yang dzanni dan masalah-masalah muamalah-keduniaan bukan masalah ushul dan atau yang qoth’i)
12. Hak keuntungan ada bersama resiko menanggung kerugian.
13. Menolak (preventif) lebih utama dari mengangkat (kuratif).
14. Yang lebih kuat meliputi yang lemah, bukan sebaliknya.
simpulkan sendiri karena saya rasa kamu semua mampu untuk itu.
semoga bermanfaat, sengaja ditulis untukmu sobat.
Bagaimana menurut anda ?
Rabu, 09 Februari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Mantapppp. . . . . Bngt nih. . .
Posting Komentar